Suka, Sayang, Cinta, dan BAHAGIA !
Kebanyakan orang bisa dikatakan
selalu salah menafsirkan dan memaknai beberapa kata yang akhirnya menimbulkan
sebuah masalah yang nantinya dilemparkan ke orang lain, padahal itu kesalahan
sendiri. Beberapa kata tersebut adalah suka,sayang,cinta dan bahagia. Kata-kata
inilah yang banyak menimbulkan masalah di hidup kita walaupun presentase nya
cukup kecil dan bisa dikatakan ini bukan masalah yang serius, tetapi ketika
kita melihat realita justru kebanyakan orang lebih memilih untuk memusingkan
hal ini daripada mereka dibuat pusing oleh ujian mereka, bahkan ketika masalah
lain adalah urusan hidup dan mati, masih saja ada beberapa orang yang memilih
hal-hal tersebut untuk dipusingkan, sungguh perbuatan yang sangat konyol alias
tidak masuk akal. Maka dari itu saya bisa berkata bahwa ini terkadang menjadi
masalah serius ketika orang-orang masih salah menafsirkan apa itu suka,sayang,cinta,dan
bahagia.
Gimana
? Kurang setuju ?
Sekarang coba kita abaikan
sejenak dan kita rincikan indikasi dari masing-masing hal tersebut. Indikasi
suka terhadap orang adalah ketika kita ingin selalu bersama dan selalu ingin
dekat dengannya dimanapun dan kapanpun, hal yang paling sederhana dan jarang
orang bisa teliti untuk melihatnya adalah kata-kata ingin yang selalu muncul
ketika kita suka terhadap orang, jadi ketika kita suka kepada orang poin nya
adalah kita selalu “ingin”. Ketika sms kita harus selalu dibalas, pertanyaan
kita harus selalu dijawab, dan cerita kita harus selalu didengarkan. Itu adalah
fase dimana kita sedang suka terhadapa orang,tapi hanya sebatas “suka” dan
tidak lebih. Sedangkan sayang bisa dilihat dari 2 sisi yaitu positif dan negatif.
Negatif nya adalah ketika kita tidak bisa melihat orang yang kita suka dengan
orang lain dan postifnya hanya sebatas kita sadar kita sudah masuk ke fase
sayang kepada orang itu. Benarkan, sayang itu sedikit menyebalkan :D hehehe. Dilain
isi, Sayang identik dengan kata “selalu”,why ? Karena sayang kepada orang
membuat kita selalu ingin menjaganya, selalu ingin mengusap air matanya dan selalu
ingin memberikan yang terbaik kapada orang yang kita sayangi. Untuk hal ini
yang membuat saya benar-benar yakin ketika sayang itu adalah hal yang sangat
menyebalkan adalah ketika kita sayang kepada orang dan yang nantinya ada
kata-kata “selalu” di dalamnya, kita terkadang lupa untuk sayang kepada diri
kita sendiri alias mendzalimi diri dengan terlalu sering dan selalu memikirkan
orang lain padahal kita sendiri sedang sakit dan menderita selama proses itu.
Disini bukan maksud untuk menyalahkan salah satu pihak, melainkan saya ingin
berkata BODOH dengan orang yang melakukan hal tersebut mau itu cewek ataupun
cowok, yang pasti kita harus tenang karena disemua penderitaan pasti ada rasa
senang walaupun perasaan itu berada di ujung kuku :) Jadi tetap tenang buat para penderita dibumi ini
dan termasuk yang membaca dan lagi tersenyum :). Lalu kenpa cinta berada di
tengah-tengah keduanya ? Bingung ? Mau tau aja atau mau tau banget ??
....teruskan... ?? ahh lamaaak
Fase-fase
sampai pada tahap cinta adalah ketika kita harus bermunafik ria karena kita
harus menyayangi orang itu, kita harus menerima orang itu apa ada nya, dan kita
harus menerima orang yang kita sayang dekat dengan orang lain. Sebentar, jangan
disalah artikan dulu perkataan saya, maksutya dengan orang lain itu adalah
dengan sahabatnya sendiri, yaaap SAHABAT nya atau orang-orang yang dia temui
terlebih dulu daripada kita. Terus diamana bermunafik ria nya ? | masih belum
terlihat ?? | Belum tuh… | Gini deh, coba kita liat poin pertama “kita harus
menyayangi orang itu” ini masih benar dan belum terlihat kemunafikan, tetapi
coba kita lihat di poin kedua “kita harus menerima orang itu apa ada nya”
perkataan tersebut adalah perkataan munafik KW 1 , soalnya pada kenyataan yang
ada kita hanya menerima orang itu apa ada nya hanya di awal aja ketika diakhir itu
pasti berubah alias tergantung dengan kesabaran kita ketika memang orang itu
tidak cocok. Maka dari itu saya masih berkata ini munafik KW 1 soalnya poin ini
masih kondisional dan tidak selalu terjadi, yaa walaupun realitanya bermunafik
ria di akhir. Di poin yang ketiga lah yang benar-benar munafik dan bisa saya katakana
munafik original; “kita harus menerima orang yang kita sayang dekat dengan
orang lain” perkataan ini yang sangat membuat kita terlihat munafik dikalangan
orang-orang terdekat kita. Why ? Karena dikondisi ini kita dihadapkan banyak
pilihan yang pada intinya menjadi sebuah sikap yaitu munafik, banyak pilihan
itu maksutnya ketika kita meliha orang yang kita sayang dekat dengan orang lain
kita bisa memilih untuk diam, memilih tenang, dan memilih untuk cerita kedapa
teman dekatnya. Intinya menjadi sebuah sikap yang munafik adalah; poin pertama
sih jelas ketika kita memilih diam itu munafik, poin kedua itu benar-benar
munafik dan terlihat sekali, karena ketika kita berkata”tenang” kita pun masih mencari teman untuk berbagi
cerita. Kenapa saya bilang munafik ? Soalnya yaa kalau memang sudah tenang tidak akan
ada pilihan ketiga yaitu mencari teman untuk berbagi cerita, dan ketika itu
terjadi berarti memang kita sedang bermunafik ria di fase ini. Poin yang ketiga
berbeda dengan yang kedua itu jelas dan hanya berbeda ketika poin kedua itu
benar-benar munafik dan terlihat sedangkan poin ketiga sangat munafik dan tidak
terlihat. Bingung kenapa tidak terlihat ? Jadi gini, ketika kita cerita dengan
teman dekat, kita memang belum bermunafik ria karena masih kita yang berbicara
tetapi ketika teman kita memberikan saran, kita seakan-akan tidak ingin
mendengar nya dan langsung memotong dengan kata-kata positif dan menjadi
andalan yaitu ”sudahlah,mungkin cuma teman biasa” Terlihat munafik tidak ?? JELAS
TIDAK ! soalnya dia baru bermunafik ria ketika dia sampai dirumah dan sedang
berbaring ditempat tidurnya. Dia seperti orang yang tidak bisa menerima
kenyataan sampai-sampai berguling-guling ditempat tidurnya dan melakukan
hal-hal yang tidak wajar karena itu sudah pukul 12 malam, benar-benar hal yang
paling konyol dan sangat bodoh. Kenapa tadi sok berpositif thinking ?? Malu ?
Mendzalimi diri sendiri itu tidak baik :)
Sebentar,
daritadi kenapa tidak ada kata-kata bahagia ?? Padahal kata-kata bahagia itu
paling mudah untuk kita kaji dan sadari. Jawaban nya simple; bahagia adalah
hasil dari ketiga kata yaitu suka,sayang, dan cinta. Banyak orang bilang
bahagia itu sederhana seperti anak muda yang membawa duit lebih karena takut
duitnya tidak cukup untuk membeli tempe goreng, saat dibayar ternyata duit anak
muda itu sisa banyak dan dia bahagia. Tetapi buat saya bahagia tidak sesederhana
itu, yang benar adalah “soal nya mudah tetapi jawaban nya susah” maksutnya
adalah “bahagia itu memang sederhana, tetapi prosesnya yang susah”. Di
fase-fase Suka, sayang, dan cinta memiliki kesakitan nya masing-masing , tinggal
gimana cara kita menyikapi nya agar kita tetap bahagia. Hidup Cuma sekali
teman, jangan biarkan hal-hal yang sepele dan tidak sepadan dengan hidup kita
merenggut kebahagian kita :)
Comments
Post a Comment